Sahabat Saya Sekalian | Sin Cia atau tahun baru Cina, tidak jauh berbeda dengan peringatan tahun baru Masehi, ataupun tahun baru Hijriyah bagi umat Islam. Penanggalan tahun baru Cina atau Imlek ini, berdasarkan kalender Tionghoa yang menggunakan perputaran matahari, dan perputaran bulan (lunisolar). Bila dihitung berdasarkan kalender Masehi, maka tahun baru Cina selalu jatuh, di antara bulan Januari dan Februari.
Di Indonesia sendiri, perayaan tahun baru Cina mulai diperingati setelah pencabutan Inpres Nomor 14 Tahun 1967, tentang larangan dalam perayaan kebudayaan Tionghoa. Pencabutan tersebut, dilakukan oleh Presiden KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2000.
Berawal dari Inpres yang dibuat Gus Dur itulah, kemudian dilanjutkan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri, dengan penetapan Imlek sebagai hari libur Nasional. Melalui Keputusan Presiden Nomor 19 tahun 2002. Sejak itulah, etnis Tionghoa yang berada di Indonesia, dapat dengan bebas merayakan Imlek tanpa tekanan.
Setelah adanya kebijakan tersebut, tradisi yang menjadi kebudayaan Tionghoa ini, sangat sering sekali kita jumpai di berbagai wilayah di Indonesia. Dan ternyata ada beberapa fakta untuk seputar perayaan Imlek ini, apa saja ya itu?.
Nah berdasarkan hal tersebut, pada kesempatan kali ini kita akan bahas buat kamu sekalian sahabat, mengenai beberapa fakta unik seputar perayaan Imlek, yang sebaiknya kamu tahu. Tanpa membuang waktu lebih lama lagi, karena sepertinya kamu juga sudah tidak sabar untuk mengetahui, mengenai apa saja fakta unik yang ada di balik Imlek tersebut?. Berikut ini ulasannya :
Nah berdasarkan hal tersebut, pada kesempatan kali ini kita akan bahas buat kamu sekalian sahabat, mengenai beberapa fakta unik seputar perayaan Imlek, yang sebaiknya kamu tahu. Tanpa membuang waktu lebih lama lagi, karena sepertinya kamu juga sudah tidak sabar untuk mengetahui, mengenai apa saja fakta unik yang ada di balik Imlek tersebut?. Berikut ini ulasannya :
- Tarian Barongsai Dan Tarian Naga
Pertunjukan tarian ini merupakan salah satu pertunjukan penting, bagi kebudayaan dan tradisi masyarakat Tionghoa, dalam merayakan tahun baru Cina atau Imlek. Tarian ini telah tersebar di seluruh Cina dan seluruh dunia. Tarian Barongsai dan Naga ini, menjadi sebuah pertunjukan yang melambangkan kedatangan keberuntungan, dan kemakmuran bagi seluruh umat manusia di bumi.
- Pemberian Angpao
Memberikan uang, yang di masukan ke dalam amplop berwarna merah, atau biasa disebut Angpao kepada generasi yang lebih muda, merupakan tradisi dan budaya masyarakat Tionghoa saat merayakan Imlek. Maksud dari memberikan Angpao ini, ialah agar mereka yang menerima Angpao tersebut, bisa mendapatkan keberuntungan dan nasib yang baik sepanjang tahun.
- Warna Merah Dan Emas
Bagi warga Tionghoa, warna merah dan juga Emas, memiliki filosofinya tersendiri. Warna Merah melambangkan kegembiraan, kebahagiaan, serta keberhasilan. Sedangkan warna keemasan, dalam bahasa Mandarin disebut 'jin' yang berasti uang, melambangkan sebuah harapan agar di tahun berikutnya memperoleh limpahan rezeki yang banyak.
- Lampion
Keberadaan lampion, tidak dapat dipisahkan dari tradisi perayaan Imlek, dan juga Cap Go Meh. Lampion menjadi semacam atribut budaya, yang menandai peralihan tahun, dalam penanggalan Tionghoa. Lampion sebagai pengusir kekuatan jahat, yang disimbolkan dengan raksasa. Memasang lampion disetiap rumah, dipercaya dapat menghindarkan para penghuninya, dari ancaman roh jahat.
- Kue Keranjang
Kue Keranjang atau disebut juga Nian Gao, memiliki bentuk yang kenyal dan hampir menyerupai dodol, namun dibuat dari tepung ketan dan gula. Biasanya setiap tahun baru Imlek, masyarakat Tionghoa akan memakan Kue Keranjang terlebih dahulu, sebelum mereka memakan nasi. Dengan harapan agar senantiasa beruntung, dan selalu bernasib baik dalam pekerjaannya, sepanjang tahun.
- Tradisi Makan Yu Shang
Tradisi makan Yu Shang, merupakan tradisi yang baru-baru ini menjadi tren, di kalangan masyarakat Indonesia keturunan Tionghoa. Tradisi ini dibawa langsung dari Tiongkok, dan mempunyai cara khusus, sebelum menyantapnya.
Para anggota keluarga yang duduk di meja, akan mengaduk-aduk makanan tersebut bersama-sama, lalu mengangkat makanan tersebut dengan sumpit setinggi-tingginya, sambil mengucapkan 'Lao Qi' atau 'Lao Hei'. Semakin tinggi makanan tersebut diangkat, maka keberuntungan kita pun akan semakin bagus.
Itulah ulasan mengenai enam fakta unik seputar perayaan Imlek, yang sebaiknya kamu ketahui, sahabat sekalian. Hal-hal menarik yang telah kita bahas di atas, setiap tahunnya tidak hanya dilakukan oleh warga Cina saja, melainkan oleh seluruh warga keturunan Tiongkok yang ada di dunia. Tidak terkecuali warga keturunan Tiongkok yang ada di Indonesia. Semoga informasi tersebut bermanfaat serta dapat menambah wawasan kamu sekalian.
Para anggota keluarga yang duduk di meja, akan mengaduk-aduk makanan tersebut bersama-sama, lalu mengangkat makanan tersebut dengan sumpit setinggi-tingginya, sambil mengucapkan 'Lao Qi' atau 'Lao Hei'. Semakin tinggi makanan tersebut diangkat, maka keberuntungan kita pun akan semakin bagus.
Baca Juga : Inilah Lima Fakta Unik Seputar Barongsai Yang Jarang Diketahui
Itulah ulasan mengenai enam fakta unik seputar perayaan Imlek, yang sebaiknya kamu ketahui, sahabat sekalian. Hal-hal menarik yang telah kita bahas di atas, setiap tahunnya tidak hanya dilakukan oleh warga Cina saja, melainkan oleh seluruh warga keturunan Tiongkok yang ada di dunia. Tidak terkecuali warga keturunan Tiongkok yang ada di Indonesia. Semoga informasi tersebut bermanfaat serta dapat menambah wawasan kamu sekalian.
Dilansir Dari :
media.iyaa.com/article/2016/02/ini-9-fakta-unik-imlek-3434887.html