Sahabat Saya Sekalian | Planet Bumi merupakan planet paling nyaman, dan memiliki sumber kehidupan untuk semua makhluk hidup yang ada, sehingga Planet ini menjadi tempat yang cocok untuk dihuni. Lautan dan daratan yang ada di permukaan Planet Bumi ini, telah menjadi sebuah tempat tinggal dari berbagai macam makhluk hidup, termasuk juga manusia.
Jika manusia hanya bisa bertahan hidup di daratan, yang tidak terlalu tinggi dari permukaan laut, berbeda dengan hewan-hewan menakjubkan berikut ini. Dengan bentuk tubuh yang menyeramkan serta kekuatan fisik yang sangat luar biasa, hewan-hewan ini bisa bertahan hidup di tempat, yang bisa dikatakan sebagai neraka yang ada di dunia ini.
Oleh sebab itu pantaslah bila hewan-hewan ini, dijuluki sebagai hewan paling menakjubkan yang ada di dunia. Nah berdasarkan hal tersebut pada kesempatan kali ini, kita akan bahas buat kamu sekalian sahabat, mengenai beberapa hewan yang memiliki kemampuan fisik yang luar biasa.
Mereka dapat bertahan hidup di tempat yang bisa di bilang ekstrim, karena memiliki kemampuan serta daya tahan tubuh, yang begitu luar biasa. Denagn begitu dapat menunjang kehidupannya, di tempat yang tidak terbayangkan. Tanpa membuang lebih banyak waktu lagi. Berikut ini ulasannya :
- Laba-Laba Loncat Himalaya
Hewan pertama ialah Laba-laba loncat Himalaya. Yang harus diketahui tentang laba-laba satu ini ialah, bahwa ia merupakan hewan yang hidup di dataran paling tinggi di muka Bumi ini. Fakta itu dibuktikan dengan nama latinnya, yaitu Euophrys Omnisuperstes, yang memiliki arti 'berdiri di atas segalanya'.
Laba-laba Himalaya, diketahui dapat hidup di ketinggian hingga 6,7 kilometer di atas permukaan laut, tepatnya di atas gunung Everest. Terbiasa tinggal di tempat mirip neraka, hewan ini bisa hidup sangat lama tanpa harus makan, dia juga dapat bertahan dari suhu super dingin. Hewan satu ini juga dapat bertahan dari tipisnya udara.
Tetapi yang lebih menakjubkan dari hewan satu ini, bahwa satu-satunya sumber makanan untuk laba-laba ini, adalah serangga kecil yang tidak sengaja terbawa angin hingga ke sarangnya. Tidak terbayangkan bukan, berapa lama ia harus menunggu untuk mendapat makanan.
- Semut Sahara
Spesies semut yang tinggal di gurun Sahara ini, tercatat sebagai salah satu hewan daratan, yang paling bisa bertahan dari suhu panas yang ekstrim. Semut bernama latin Cataglyphis Bicolor ini, dapat bertahan hidup pada suhu yang mencapai 70 derajat Celsius.
Bahkan, jika semut spesies lain mungkin akan berhenti mencari makan ketika suhu mencapai 45 derajat Celcius, semut Sahara justru akan berburu makanan ketika suhu sudah mencapai 45 derajat Celcius.
Semut ini juga mempunyai kemampuan spesial, yaitu sensor penghitung langkah atau pedometer. Di lingkungan super panas yang membuat bau jejak yang mereka tinggalkan cepat hilang, semut Sahara dapat menghitung kembali seberapa jauh mereka melangkah, untuk dapat kembali ke sarangnya.
- Kumbang Pipih Merah
Kumbang ini banyak ditemukan di kawasan Amerika hingga Kutub Utara. Akibat tinggal di daerah yang ekstrim, kumbang dengan nama latin Cucujus Clavipes Puniceus ini mampu bertahan dari suhu yang sangat dingin, ia dapat bertahan pada suhu mencapai -58 derajat Celcius.
Yang jauh lebih mengesankan, larva dari kumbang ini bisa tetap hidup di suhu -150 derajat Celcius. Untuk melakukannya, kumbang yang hidup di kulit kayu ini memiliki protein antibeku, yang dapat mencegah darahnya berubah jadi kristal es.
- Cacing Pompeii
Jika semut Sahara adalah penguasa dalam segi suhu panas di permukaan atau daratan, maka cacing Pompeii yang memiliki nama latin Alvinella Pompejana, adalah penguasa dalam segi suhu panas di dalam lautan.
Cacing yang hidup di dasar laut Pompeii, yaitu sebuah gunung vulkanik yang berada di Italia ini, dikenal sebagai hewan bersel banyak yang paling bisa bertahan pada suhu yang sangat panas. Bahkan cacing ini, bisa berenang santai di air mendidih yang memiliki suhu, di atas 80 derajat Celsius!.
Berdasarkan penelitian, kemampuan bertahan hidup dari panas yang dimiliki cacing Pompeii, berasal dari bakteri yang belum diketahui. Bakteri itu menutupi seluruh tubuh cacing Pompeii layaknya baju zirah. Bakteri ini juga melindungi cacing Pompeii, dari zat logam panas yang dikeluarkan gunung berapi bawah air.
- Tardigrade
Apabila ditanya hewan apa yang dapat selamat dari perang Nuklir, jawaban para ilmuwan pastilah hewan Tardigrade. Alasannya sudah jelas, karena hewan sepanjang 1 milimeter ini, nyaris bisa bertahan dari berbagai kekejaman alam. Tardigrade diketahui dapat hidup pada suhu paling dingin, yaitu mencapai -273,15 derajat Celsius, sampai suhu super panas, yaitu mencapai 150 derajat Celsius.
Belum cukup?, Tardigrade juga bisa hidup dengan tekanan udara mencapai 1200 kali lebih kuat, yang mana tekanan udara tersebut sudah pasti bisa membunuh manusia dalam sekejap mata.
Hewan ini pun dapat hidup 10 tahun tanpa air, dan juga dapat bertahan dari radiasi sekitar 1000 kali lebih kuat, dari tingkat aman untuk manusia. Pada tahun 2007 lalu, ilmuwan juga sempat mengirim Tardigrade ke luar angkasa. Dan hasilnya, Sebagian besar Tardigrade bisa kembali ke Bumi dalam keadaan sehat dan bugar.
Itulah sahabat sekalian, ulasan mengenai lima hewan menakjubkan yang memiliki daya tahan tubuh sangat luar biasa, sehingga mereka dapat hidup di wilayah-wilayah yang sangat ekstrim. Hewan-hewan tersebut dapat mengingatkan kita tentang kebesaran Sang Pencipta Alam Semesta, bahwa makhluk seperti apapun itu yang bahkan tidak terbayangkan sebelumnya, dapat dengan mudah Tuhan ciptakan. Semoga informasi tersebut bermanfaat serta dapat menambah wawasan kamu sekalian.