Sahabat Saya Sekalian | Kebanyakan remaja saat ini terutama di Indonesia, memukul rata atau menyamakan antara proses taaruf, dengan pacaran. Mungkin sebenarnya hal tersebut mereka lakukan, sebagai dalih membenarkan hubungan pacaran yang mereka jalani, karena seperti yang kita ketahui tidak dikenal istilah pacaran dalam Islam.
Namun tahukah kamu, apa itu Taaruf?. Taaruf merupakan sebuah proses perkenalan, yang diperbolehkan dalam agama Islam, dengan aturan-aturan tertentu yang menaunginya. Proses Taaruf dengan pacaran sendiri merupakan hal yang jauh berbeda. Secara syar’i, taaruf merupakan suatu perkara yang dianjurkan oleh Rasulullah S.A.W, bagi mereka yang sudah siap untuk menikah.
Kemudian timbul pertanyaan, apa yang membedakan antara Taaruf dengan pacaran?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, pada kesempatan kali ini kita akan bahas buat kamu sekalian sahabat, mengenai beberapa perbedaan antara Taaruf dengan pacaran. Tanpa membuang waktu lebih lama lagi. Berikut ini ulasannya :
- Taaruf Merupakan Masa Perkenalan Sebelum Menikah
Ketika dalam masa Taaruf kedua belah pihak menemukan ketidak cocokan, maka mereka dapat menghentikan atau menyudahi proses Taarufnya. Hal tersebut lebih baik ketimbang berpacaran kemudian putus.
Itu semua dikarenakan hati orang yang berpacaran, biasanya sudah terisi dengan pasangannya. Sehingga ketika menemukan ketidak cocokan, mereka akan sulit untuk memutuskan hubungan, dengan pasangannya tersebut. Bila pun pada akhirnya mereka harus putus, hal tersebut akan meninggalkan luka yang pastinya menyakitkan.
Dan berbeda sekali dengan Taaruf. Karena niat dari awal untuk memperoleh jodoh yang cocok, jadi ketika menemukan ketidak cocokan, mereka akan tetap bertawakal dan berpikir memang belum jodohnya. Dengan begitu tidak ada pihak yang dirugikan, dan merugikan.
- Dari Segi Tujuan Dan Manfaatnya
Dikutif dari buku Istri Yang Di Rindukan Surga : Berdasarkan Al Quran dan As Sunah, karya Mutmainah Afra Rabbani. Disana terdapat penjelasan, bahwa berpacaran niatnya lebih kepada kenikmatan sesaat, zina, dan maksiat. Sementara Taaruf, bertujuan untuk lebih mengetahui, dan mengenal calon pasangannya.
- Dari Segi Kriteria
Ketika menjalani Taaruf, apabila semua kriteria yang diinginkan terpenuhi, maka prosesnya dapat dilanjutkan. Namun bila ada yang kurang cocok, masih bisa untuk dipertimbangkan dengan hati dan pikiran yang jernih atau sehat. Keputusan akhir biasanya berdasarkan hasil berdialog dengan Alloh, yaitu melalui Shalat Istikharah
Hal tersebut sangat berbeda dengan pacaran, yang terkadang meski hal buruk telah nampak namun tetap diterima dengan dalih karena rasa cinta, meskipun hati kecil berkata untuk menolaknya.
- Dari Segi Jangka Waktu
Bila sudah menemukan kecocokan, biasanya jangka waktu dari proses Taaruf, Lamaran hingga Akad Nikah tidak terlalu lama. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari berbagai perbuatan Zina, termasuk pula Zina hati. Selain itu, dengan Taaruf tidak ada perasaan yang merasa digantungkan, terutama pada pihak perempuan.
- Taaruf Lebih Adil
Pada masa perkenalan Taaruf biasanya diisi dengan saling tukar informasi mengenaik diri sendiri, baik itu yang bersifat kebaikan atau pun keburukan. Seperti halnya mengenai penyakit tertentu yang diderita, tidak bisa memasak, sesuatu yang tidak disukai dan beragam hal lainnya.
Biasanya informasi yang diperoleh tidak hanya dari sang calon saja, melainkan bisa dari orang yang mengenalnya, dari sahabatnya atau bahkan dari keluarga sang calon. Hal ini tentu saja berbeda jauh dengan pacaran, yang biasanya lebih banyak menonjolkan sifat yang baik dan disukai, meskipun itu hanya bersifat pura-pura dalam rangka menarik perhatian pasangannya.
- Berkenalan Dalam Waktu Sesingkat Mungkin
Dalam Taaruf calon dapat berusaha untuk mengenal serta mengumpulkan informasi sesingkat mungkin. Hal tersebut dapat terjadi karena kedua belah pihak sudah siap untuk menikah, dan siap membuka diri kelebihan maupun kekurangan.
Sedangkan pacaran, meski berhubungan sangat lama terkadang masih merasa belum mengenal pasangannya dengan baik, karena apa yang ditonjolkan selama pacaran biasanya sutau hal yang bersifat pura-pura hanya untuk menarik hati pasangan belaka.
Itulah ulasan mengenai enam perbedaan Ta'aruf dengan pacaran, sahabat sekalian. Pastinya bagi kamu yang sudah benar-benar siap untuk menikah, akan memilih jalan terbaik dan tercepat serta tidak ada kebohongan, sehingga kamu dapat benar-benar mengenal calonmu meski dalam waktu yang singkat, bukan begitu?. Semoga informasi tersebut bermanfaat serta dapat menambah wawasan kamu sekalian.