Sahabat Saya Sekalian | Tahukah kamu bahwa Indonesia, dikelilingi oleh hampir sekitar 150 gunung api, yang masih aktif?. Gunung-gunung berapi, yang ada di Indonesia hampir semuanya aktif, dan oleh sebab itu dapat meletus kapan saja.
Bahkan dimasa lalu, sudah banyak terdengar tentang letusan-letusan dahsyat, dari beberapa gunung api di Indonesia. Tidak jarang, letusan gunung api di Indonesia ini membawa perubahan besar, bai bagi bangsa Indonesia itu sendiri maupun bagi dunia ini.
Hal ini dikarenakan, kenyataan bahwa Indonesia berada pada tiga lempeng dunia, yaitu Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik. Tumbukan lempeng bumi itulah, yang menyebabkan terjadinya letusan gunung api.
Nah berdasarkan hal tersebut, pada kesempatan kali ini sahabat kita akan bahas buat kamu sekalian, mengenai beberapa letusan gunung api terdahsyat yang tercatat pernah terjadi di Indonesia. Tanpa membuang lebih banyak waktu lagi, karena sepertinya kamu juga sudah tidak sabar untuk mengetahui, tentang letusan gunun api terdahsyat seperti apa yang pernah melanda Indonesia?. Berikut ini ulasanny :
Nah berdasarkan hal tersebut, pada kesempatan kali ini sahabat kita akan bahas buat kamu sekalian, mengenai beberapa letusan gunung api terdahsyat yang tercatat pernah terjadi di Indonesia. Tanpa membuang lebih banyak waktu lagi, karena sepertinya kamu juga sudah tidak sabar untuk mengetahui, tentang letusan gunun api terdahsyat seperti apa yang pernah melanda Indonesia?. Berikut ini ulasanny :
- Gunung Kelud
Sejak abad ke-15, letusan Gunung Kelud sudah memakan korban lebih dari 15.000 jiwa, bahkan tercatat dalam sejarah bahwa letusan gunung ini pada tahun 1586 merenggut korban hingga lebih dari 10.000 jiwa.
Sebuah sistem untuk mengalihkan aliran lahar telah dibuat secara ekstensif pada tahun 1926 dan masih berfungsi hingga saat ini, sistem itu dibangun setelah letusan pada tahun 1919 yang memakan korban hingga ribuan jiwa yang diakibatkan oleh banjir lahar dingin yang menyapu pemukiman penduduk.
- Gunung Galunggung
Gunung Galunggung tercatat pernah meletus pada tahun 1822. Tanda-tanda awal letusan diketahui pada bulan Juli 1822, dengan melihat air Cikunir yang menjadi keruh dan berlumpur. Hasil pemeriksaan kawah menunjukkan bahwa air keruh tersebut sangat panas dan terkadang dari dalam kawah mengeluarkan asap.
Kemudian pada tanggal 8 Oktober 1822, letusan pun terjadi dan menghasilkan hujan pasir kemerahan yang sangat panas, abu halus, awan panas, serta lahar. Aliran lahar bergerak ke arah tenggara mengikuti aliran-aliran sungai. Letusan ini berlangsung selama 4 hari dan menewaskan 4.011 jiwa juga menghancurkan 114 desa, dengan kerusakan lahan ke arah timur dan selatan sejauh 40 km dari puncak gunung.
- Gunung Krakatau
Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra, nama ini pun pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di daerah tersebut yaitu Gunung Krakatau. Gunung Krakatau sendiri kini sudah sirna, karena letusannya pada tanggal 26 Agustus 1883. Letusannya sangat dahsyat yang disertai dengan awan panas dan tsunami yang diakibatkannya.
Tsunami yang diakibatkan letusan gunung Krakatau ini, menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Sebelum tanggal 26 Desember 2004, tsunami dari letusan gunung Krakatau ini adalah tsunami paling dahsyat yang pernah terjadi di kawasan Samudera Hindia.
Suara letusan Gunung Krakatau terdengar sampai di Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika yang berjarak 4.653 kilometer. Daya ledaknya diperkirakan, mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II.
Letusan gunung Krakatau menyebabkan perubahan iklim global, dan dunia sempat mengalami kegelapan selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya, hamburan debunya tampak hingga langit Norwegia dan New York.
- Gunung Tambora
Aktivitas vulkanik gunung berapi ini mencapai puncaknya pada bulan April tahun 1815 ketika meletus dalam skala tujuh pada Volcanic Explosivity Index. Letusan tersebut menjadi letusan tebesar sejak letusan danau Taupo pada tahun 181, letusan gunung ini terdengar hingga pulau Sumatra yang berjarak lebih dari 2.000 km.
Abu vulkanik jatuh di Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Maluku, letusan gunung ini menyebabkan kematian hingga mencapai 71.000 jiwa, yang mana hampir 12.000 jiwa di antaranya meninggal secara langsung akibat dari letusan gunung tersebut.
Beberapa peneliti bahkan ada yang memperkirakan kematian yang diakibatkan letusan gunung Tambora ini mencapai 92.000 jiwa, tetapi angka ini diragukan karena berdasarkan atas perkiraan yang terlalu tinggi.
Lebih dari itu, letusan gunung ini menyebabkan perubahan iklim di dunia. Satu tahun berikutnya tepatnya pada tahun 1816, disebut sebagai tahun tanpa musim panas karena perubahan drastis dari cuaca Amerika Utara dan Eropa, yang diakibatkan oleh debu hasil letusan gunung Tambora ini. Akibat perubahan iklim yang drastis ini menyebabkan banyaknya panen yang gagal dan kematian ternak di Belahan Utara sehingga menyebabkan terjadinya kelaparan terburuk pada abad ke-19.
- Toba Supervolcano
Letusan ini merupakan letusan gunung berapi yang paling dahsyat yang pernah tercatat di dunia, dan hampir memusnahkan seluruh umat manusia di dunia ini. Sekitar 73.000 tahun yang lalu letusan dari supervolcano di Indonesia hampir memusnahkan seluruh umat manusia, hanya sedikit yang dapat selamat.
Bila dibandingkan dengan letusan Toba Supervolcano, letusan gunung Krakatau yang menyebabkan kurang lebih 10.000 korban jiwa pada tahun 1883 hanyalah seperti sebuah sendawa kecil.
Toba yang diameternya mencapai 90 kilometer di pulau yang sekarang dikenal dengan nama Sumatera, meletus dengan sangat dahsyat bersamaan dengan gelombang besar tsunami. Ada sekitar 2.800 kilometer kubik abu yang dikeluarkannya, dan menyebar ke seluruh atmosfir bumi.
Itulah sahabat sekalian, ulasan mengenai lima letusan gunung api di Indonesia, dengan skala letusan paling dahsyat sepanjang masa. Mengingat betapa besarnya kekuatan alam, ketika ia mengeluarkan amarahnya, patutlah kita bersiap-siap karena bencana dapat menerjang kapanpun dan di manapun. Semoga informasi tersebut bermanfaat serta dapat menambah wawasan kamu sekalian.