Sahabat Saya Sekalian | Di berbagai wilayah, selalu saja ada cara yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat, atau suatu komunitas untuk menyuarakan apa yang menjadi isi hati mereka. Bisa dalam bentuk pendapat atau bahkan dalam bentuk protes. Demonstrasi atau unjuk rasa, termasuk kedalam cara yang paling sering dijumpai, dalam menyampaikan isi hati masyarakat.
Hal tersebut dikarenakan, para pelakunya berpendapat bahwa dengan melakukan demonstrasi, mereka bisa bebas berekspresi dan menyampaikan unek-unek mereka. Demonstrasi dapat berjalan dengan sangat baik dan lancar, tanpa merugikan pihak manapun. Namun terkadang, demonstrasi juga dapat menimbulkan kerusuhan dari para peserta yang mengikutinya, karena mereka menggunakan unsur kekerasan dalam unjuk rasa yang mereka lakukan, sehingga membuatnya berakhir ricuh.
Hal tersebut dikarenakan, para pelakunya berpendapat bahwa dengan melakukan demonstrasi, mereka bisa bebas berekspresi dan menyampaikan unek-unek mereka. Demonstrasi dapat berjalan dengan sangat baik dan lancar, tanpa merugikan pihak manapun. Namun terkadang, demonstrasi juga dapat menimbulkan kerusuhan dari para peserta yang mengikutinya, karena mereka menggunakan unsur kekerasan dalam unjuk rasa yang mereka lakukan, sehingga membuatnya berakhir ricuh.
Demonstrasi yang dilakukan dengan kekerasan, bisa juga menyebabkan banyak kerugian. Biasanya hal tersebut dapat terjadi, saat demonstrasi yang dilakukan telah melanggar kebijakan, yang telah ditetapkan oleh suatu pihak. Adapun kerugian yang dimaksud, dari demonstrasi yang berakhir ricuh, adalah banyaknya kerusakan benda-benda atau fasilitas umum.
Kemudian timbul pertanyaan, apakah ada aksi-aksi demonstrasi yang berakhir ricuh, dengan kerugian paling besar di dunia?. Dan berdasarkan hal tersebut, pada kesempatan kali ini kita akan bahas buat kamu sekalian sahabat, mengenai beberapa aksi demonstrasi paling merugikan sepanjang sejarah dunia.
Kemudian timbul pertanyaan, apakah ada aksi-aksi demonstrasi yang berakhir ricuh, dengan kerugian paling besar di dunia?. Dan berdasarkan hal tersebut, pada kesempatan kali ini kita akan bahas buat kamu sekalian sahabat, mengenai beberapa aksi demonstrasi paling merugikan sepanjang sejarah dunia.
Tanpa membuang waktu lebih lama lagi, karena sepertinya kamu juga sudah tidak sabar untuk mengetahui, mengenai aksi-aksi demonstrasi berakhir ricuh paling merugikan seperti apa sajakah yang dimaksud?. Berikut ini ulasannya :
- Demonstrasi Di Rumania 1989
Kasus ini lebih dikenal dengan sebutan Revolusi Rumania 1989, berawal dari masyarakat yang tidak puas dengan kebijakan ESCU oleh Nicole Ceausescu, yang dianggap dapat menghapus hutang negara. Untuk melakukan kebijakan ini, Ceausescu mengekspor sejumlah besar barang yang berasal dari Rumania, yang ia tukarkan dengan mata uang internasional.
Padahal, rencana Ceausescu ini justru akan membuat warga negara menjadi semakin kekurangan, dalam berbagai bahan pokok yang umum. Masyarakat Rumania pun merasa tidak puas, dan melakukan protes yang dimulai pada tanggal 16 Desember 1989. Saat itu, seorang pejabat di Rumania sedang berusaha untuk menyingkirkan Laszio Tokes, yang merupakan seorang pemberontak.
Laszio dianggap telah menentang pemerintah, dan membuatnya menjadi kehilangan pekerjaannya, sebagai seorang pendeta. Meskipun begitu, banyak yang membela dan melindungi Laszio, tatkala ia diusir dari rumahnya. Kerusuhan di Rumania yang paling besar, terjadi pada tanggal 21 Desember 1989, saat kurang lebih 100.000 orang datang bersama-sama, untuk menyuarakan pendapat mereka.
Adapun perkara yang mereka utarakan, ialah mengenai anti pemerintah hingga Ceausescu bersama istrinya, memutuskan untuk melarikan diri. Namun usaha mereka tidak berhasil, karena Ceausescu beserta sang istri akhirnya ditangkap, dan diadili.
- Kasus Demonstrasi di Los Angeles 1992
Kasus demonstrasi paling merugikan, juga pernah terjadi di Los Angeles, Amerika Serikat, pada tanggal 29 April 1992. Hal tersebut disebabkan, karena keputusan dari pengadilan kepada empat polisi kulit putih, dirasa tidak adil. Polisi-polisi tersebut diputuskan tidak bersalah, atas kasus pemukulan seorang lelaki pengendara motor berkulit hitam, yang bernama Rodney King.
Keputusan yang diambil tersebut, memicu kemarahan warga AS selatan, yang di dominasi penduduk berkulit hitam. Kerusuhan yang terjadi, menjadi kerusuhan paling buruk dalam sejarah Amerika modern, dan membuat hubungan antara masyarakat kulit putih dan kulit hitam, sempat memburuk dalam kurun waktu yang cukup lama.
Mereka pun menjadi benci kepada pihak Kepolisian Los Angeles, atas bagaimana cara mereka memperlakukan masyarakat. Korban pun cukup banyak berjatuhan karena kerusuhan tersebut, hingga menyebabkan 53 orang meninggal dunia, dan 4.000 orang lain lainnya mengalami luka-luka, serta lebih dari 1.000 bangunan terbakar.
- Kasus Demonstrasi di Situbondo 1996
Kerusuhan anti Kristen dan anti orang-orang keturunan Tionghoa, sempat terjadi di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur pada tanggal 10 Oktober 1996 silam. Dalam peristiwa mengerikan tersebut, orang-orang yang ikut melakukan demonstrasi sampai membakar 24 gereja, yang berada di lima Kecamatan di Kabupaten Situbondo.
Bahkan, sekolah Kristen dan Katolik, panti asuhan Kristen, dan toko-toko milik orang keturunan Tionghoa pun, juga ikut dirusak dan dibakar. Awalnya kasus tersebut terjadi karena massa tidak puas, atas hukuman yang diterima Saleh seseorang yang dianggap, telah menodai agama Islam dan telah mengatakan bahwa Allah adalah makhluk biasa. Para demonstran menginginkan Saleh mendapat hukuman mati.
Kaitannya dengan gereja adalah, ketika adanya seseorang yang memprovokatori, bahwa salah satu hakim dan jaksa yang telah mengadili Saleh, beragama Kristen. Ada juga yang mengatakan bahwa Saleh telah dilarikan ke Gereja Bukit Sion.
Massa pun berpikiran bahwa Saleh ada kaitannya dengan agama Kristen. Hal tersebut membuat mereka mulai berpikir, untuk melakukan penolakan terhadap orang-orang Kristen, dan juga keturunan Tionghoa.
- Kasus Demonstrasi di Gujarat 2002
Pada tanggal 27 Februari 2002 silam, terjadi sebuah kasus kericuhan, yang dilakukan oleh sekelompok muslim. Mereka memulai aksinya, dengan melakukan pembakaran pada sebuah gerbong Kereta Api Express Sabarmati, yang berada di dekat Kota Godhra, Gujarat. Karena aksi tersebut kurang lebih 59 orang tewas, dan kebanyakan dari mereka adalah umat Hindu yang fanatik, dan sedang dalam perjalanan pulang dari Ayodhya.
Mereka teringat kasus 10 tahun sebelumnya, dimana terjadi kasus kerusuhan berdarah di Gujarat, yang mana nasionalis Hindu telah menghancurkan Masjid Babri, yang telah berusia satu abad dan membuat lebih dari 1.000 warga Muslim tewas. Pada saat itu, umat Hindu juga melakukan pembantaian, menjarah, serta membakar rumah-rumah, pertokoan, dan bangunan milik umat Muslim.
Itulah ulasan mengenai empat kasus kerusuhan paling mengerikan yang pernah terjadi, sepanjang sejarah dunia sahabat sekalian. Kerusuhan-kerusuhan besar yang terjadi akibat proter tersebut pun, menjadi salah satu catatan kelam sepanjang sejarah dunia. Semoga saja peristiwa-peristiwa serupa, tak terjadi kembali, di masa depan. Semoga informasi tersebut bermanfaat serta dapat menambah wawasan kamu sekalian.
Dilansir Dari :
www.anehdidunia.com/2016/11/aksi-demonstrasi-paling-merugikan-sepanjang-masa.html