Sahabat Saya Sekalian | Pernahkan kamu bersendawa atau mendengar orang bersendawa?. Sendawa sendiri, merupakan salah satu cara tubuh kita, untuk mengeluarkan gas secara alami. Kondisi ini umumnya, ialah suatu perkara yang baik karena jika tidak dikeluarkan, maka gas dalam perut dapat menyebabkan perut kita menjadi kembung, yang terkadang disertai dengan sakit perut.
Jika tiba-tiba kamu bersendawa, mungkin kamu merasa tidak ada masalah, dengan hal itu. Sebab, sendawa merupakan salah satu aktivitas tubuh, yang keluar secara spontan. Namun, bagaimana jika orang lain yang bersendawa di hadapanmu?, tentunya kamu akan merasa risih, bukan begitu?
Bersendawa biasanya akan menimbulkan suara yang cukup keras. Sehingga orang lain yang berada, di dekat orang yang bersendawa tersebut, bisa mendengar. Belum lagi, bila sendawa diikuti dengan bau yang kurang sedap, pasti akan sangat menganggu kenyamanan orang lain.
Oleh sebab itu, sebagai muslim kita perlu memperhatikan adab-adab dalam Islam, termasuk juga adab-adab dalam bersendawa. Ya, sendawa juga ternyata memiliki adab yang perlu diikuti. Dan berdasarkan hal tersebut, pada kesempatan kali ini kita akan bahas buat kamu sekalian sahabat, beberapa adab bersendawa dalam Islam, yang sebaiknya kamu tahu.
Tanpa membuang waktu lebih lama lagi, karena sepertinya kamu juga sudah tidak sabar untuk mengetahui, mengenai adab-adab dalam bersendawa seperti apa sajakah yang ada dalam Islam?. Berikut ini ulasannya :
Masalah sendawa pernah disebutkan dalam hadist dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘Anhuma, beliau bercerita, “Ada orang yang bersendawa di dekat Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi Wasallam. Kemudian beliau mengatakan, ‘Tahan sendawamu di hadapan kami. Karena orang yang paling sering kenyang di dunia, paling lama laparnya kelak di hari kiamat’,” (HR. Turmudzi 2666 dan dihasankan al-Albani).
Dalam riwayat lain, disebutkan dalam Syarh Sunah, “Kurangi sendawamu.”
Dan dalam Tuhfatul Ahwadzi dinyatakan, “Larangan banyak bersendawa merupakan larangan untuk kenyang. Karena kenyang merupakan sebab terjadinya sendawa,” (Tuhfatul Ahwadzi, 7/153).
Dalam Fatwa Islam dinyatakan, “Sendawa dengan suara keras tidaklah haram, namun perbuatan ini tidak sesuai adab. Terutama ketika ada orang lain, sehingga mereka tidak terganggu dengan suara dan baunya,” (Fatwa Islam, no. 130906).
Karena itulah, ketika seseorang terpaksa bersendawa di hadapan orang lain, dianjurkan untuk ditahan atau disembunyikan. Agar tidak mengganggu atau menimbulkan suasana jijik orang yang mendengarnya.
Syaikh Abdullah bin Aqil mengatakan bahwa Imam Ahmad mengatakan menurut riwayat Abu Thalib, “Apabila ada orang bersendawa ketika shalat, hendaknya dia mengangkat kepalanya ke atas, sehingga udaranya hilang.”
Karena jika tidak menengadah, akan mengganggu orang di sekitarnya karena bau mulutnya. Beliau mengatakan, “Ini bagian dari adab.”
Beliau juga mengatakan menurut riwayat Muhanna, “Apabila orang mau bersendawa, hendaknya dia angkat kepalanya ke atas, agar tidak keluar bau mulut yang mengganggu orang lain,” (Fatawa Syaikh Ibnu Aqil, 2/214). Wallahu a’lam.
Baca Juga : Inilah Empat Manfaat Yang Dapat Diperoleh Dari Senantiasa Berkata Jujur
Itulah ulasan mengenai adab bersendawa yang alangkah baiknya diketahui, sahabat sekalian. Setelah mengetahui adab dalam bersendawa tersebut, diharapkan ketika kamu ingin bersendawa, terutama bersendawa dihadapan orang lain, agar memperhatikan adab-adabnya atau bahkan menahan sendawa tersebut. Semoga informasi tersebut bermanfaat serta dapat menambah wawasan kamu sekalian.
Dilansir Dari :
www.islampos.com/sendawa-ada-adabnya-juga-lho-322736/