Sahabat Saya Sekalian | Masa senja merupakan masa dimana usia seseorang tidak lagi muda, badan pun sudah tidak sekuat seperti waktu muda dulu, dan aktivitas sehari-hari pun semakin berkurang. Biasanya, masa senja selalu diisi dengan kegiatan ringan, serta aktivitas yang sangat menyenangkan. Saat masa senja tiba, laki-laki yang dulu kuat akan menjelma menjadi kakek-kakek yang lemah, dan tak bisa mengerjakan hal-hal yang berat.
Begitu pula sebaliknya seorang wanita yang dulu cantik dikala masa tuda datang maka kecantikannya akan pudar dan raga tak seindah saat masih muda. Namun masa senja tak berarti akhir dari segalanya. Usia tua tetap bisa kita gunakan, sebagai masa untuk membuat sebuah prestasi. Usia senja juga bisa menjadi masa, dimana kita dapat melakukan banyak hal, bahkan yang terbilang sangat ekstrim sekalipun.
Hal inilah yang telah dibuktikan oleh para nenek yang akan kita bahas disini. Meskipun usianya sudah menyentuh kepala tujuh, namun para nenek ini ternyata masih mampu untuk melakukan aktivitas berat, yang notabene sering kali dilakukan oleh orang-orang yang masih muda. Usia tua tidak menghalangi mereka, untuk tetap berkarya dan mengukir prestasi.
Masa tua menjadi tantangan tersendiri bagi mereka, dimana mereka bisa menunjukan sebuah keajaiban. Tak ayal julukan nenek paling keren pun, sangat pantas disandangkan kepada mereka. Kemudian timbul sebuah pertanyaan, memangnya siapa sajakah nenek-nenek paling keren di dunia tersebut, dan prestasi apa sajakah yang telah mereka ukir di usianya yang telah senja?.
Nah berdasarkan hal tersebut, pada kesempatan kali ini kita akan bahas buat kamu sekalian sahabat, mengenai beberapa nenek tua paling keren di seluruh dunia. Mungkin kamu akan merasa malu, ketika mengetahui prestasi apa sajakah, yang telah mereka ukir. Tanpa membuang waktu lebih lama lagi. Berikut ini ulasannya :
Baca Juga : Kisah Inspiratif Alla Ilyinichna Levushkina, Seorang Ahli Bedah Tertua Di Dunia
- Nenek Keiko Fukuda
Keiko Fukuda merupakan ahli bela diri judo Amerika Serikat berkebangsaan Jepang, yang mencatatkan dirinya sebagai pejudo wanita, dengan peringkat tertinggi dalam sejarah. Keiko juga merupakan salah satu orang, yang paling berpengaruh dalam mengembangkan judo bagi wanita, bersama dengan seniornya yakni Masako Noritomi.
Awalnya, Keiko hanya belajar seni kaligrafi, merangkai bunga, dan upacara minum teh, seperti yang dilakukan gadis-gadis muda Jepang pada masanya. Walaupun begitu, Keiko sangat tertarik dengan judo, dan diam-diam belajar sendiri. Ibunya sangat mendukung ketertarikan Keiko, dan meramalkan bahwa suatu hari kelak, Keiko akan menikahi seorang ahli judo. Namun pada kenyataannya, Keiko sendirilah yang menjadi master judo, di kemudian hari.
Kakek Keiko yang bernama Fukuda Hachinosuke, adalah seorang samurai terkenal, yang juga ahli jujitsu. Salah satu muridnya adalah Kano Jigoro, yang kemudian menjadi pendiri aliran judo. Mengetahui ketertarikan Keiko pada judo, Kano Jigoro pun mengundang Keiko, untuk belajar judo di bawah bimbingannya.
- Nenek Shirley Webb
Usianya sudah 78 tahun, tapi Shirley Webb layak menjadi inspirasi, bagi para kaum muda. Bagaimana tidak, di usia yang terbilang senja, Shirley masih bisa melakukan angkat beban, hingga seberat 111 kg. Saat Shirley berusia 76 tahun, dirinya dapat mengangkat beban sampai 102 kg, dengan tiga repetisi. Namun bukan tanpa alasan, bagaimana Shirley bisa melakukan itu.
Dulunya, ia tidak bisa menaiki tangga tanpa berpegangan pada lengan tangga. Untuk berdiri dari posisi duduk di lantai pun, Shirley harus bertumpu pada kursi. Di bulan April 2014, sang cucu mengajak Shirley bergabung dengan klub fitness, yang berada di dekat Wood River. Dengan dilatih personal trainer bernama John Wright, Shirley menemukan bahwa angkat beban bisa menjadi keahliannya, ia lantas berlatih dengan rutin.
Pada bulan Juni 2015, Shirely mengikuti kompetisi Missouri State Powerlifting and Midwest Open di St. Louis, dengan kategori usia 75 tahun ke atas. Saat itu, dia juga diminta melakukan bench press dan squat, tapi Shirley bisa melewati tantangan tersebut dengan mudah. Padahal, sebelumnya ia tidak pernah berlatih dua gerakan tersebut.
Di kategori tersebut, Shirley juga sukses melakukan angkat beban, dengan beban seberat 97 kg. Otomatis, keberhasilannya tersebut membuat sang suami yang bernama Dick, yang sudah menikah dengannya selama 59 tahun, beserta dua anak lelaki dan dua cucunya merasa begitu bangga.
- Nenek Peggy McAlpine
Olahraga terjun payung atau Sky Diving adalah salah satu genre olahraga ekstrim. Butuh keberanian dan nyali besar dan menguras adrenalin. Namun, nenek Peggy yang kala itu berusia 104 tahun, berani melakukan olahraga tersebut. Mungkin bagi orang yang berusia satu abad, sudah tak ada lagi hal yang dapat dilakukan. Namun, berbeda dengan nenek dua anak, empat cucu, dan dua cicit ini, karena ia tak gentar menantang maut.
Ia memiliki nyali besar dan terjun payung di atas ketinggian 2.400 kaki di bagian utara Siprus. Peggy McAlpine akhirnya masuk ke rekor dunia. Guinness Book of Records mencatatnya sebagai orang tertua dalam lima tahun terakhir yang mampu mengambil bagian dari olahraga terjun payung. Pada Sunday Express ia berujar jika sangat menikmati pengalaman ini di setiap menitnya.
Saya ingin melakukannya lagi. Sangat menantang. Ini lebih baik dari pengalaman saya pada terjun payung sebelumnya. Saya ingin melakukannya lagi dan lagi. Saya menikmati sensasi di setiap menitnya,” ujar Peggy McAlpine.
Nenek Peggy McAlpine sendiri dalam aktivitas keseharian menggunakan alat bantu kursi roda untuk berjalan. Saat ini ia sedang menunggu kepastian pejabat Guiness Book of Records untuk rekornya. Rekor sebelumnya dipegang oleh Amery Allen Hardison (101 tahun).
Saya sangat menyukai ketinggian. Ini mengingatkan saya pada pengalaman pertama tatkala di pesawat terbang sebagai penumpang ketika Sir Alan Cobham merintis penerbangan pada tahun 1920,” imbuh Peggy McAlpine.
- Nenek Wika Szmyt
Bagi Anda yang sering mengunjungi night club, tentu Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah DJ atau Disk Jockey. Nah, di Polandia, ada seorang "nenek gaul" yang berprofesi sebagai DJ. Dia adalah Wika Szmyt, seorang nenek berusia 73 tahun. Meskipun sudah berusia lanjut, namun semangat Wika begitu membara menggeluti profesinya sebagai DJ. Wika mengaku bahwa ia masih memiliki semangat layaknya gadis berusia 25 tahun!
Meskipun ia sudah pensiun, Wika memanfaatkan waktu luangnya untuk bekerja sebagai DJ seminggu tiga kali di sebuah klub malam di Polandia. Wika juga sering terlibat dalam proyek musik modern, dimana ia mengajak orang – orang yang lebih muda untuk menikmati musiknya. Warsaw Club sering mengadakan pesta malam untuk orang-orang lanjut usia. Dalam pesta untuk manula ini, musik yang dimainkan biasanya bernuansa disko, rumba, dan samba.
Baru-baru ini, sebuah Institusi Musik Klub Malam merayakan ulang tahun Wika yang ke-73 tahun. DJ Wika memiliki kebiasaan untuk mengkombinasikan musik menggunakan remote control. Melalui profesinya sebagai DJ, Wika percaya bahwa ia dapat mengubah cara pandang dunia mengenai manula dan juga kehidupan. Dj Wika pun sering bekerja sama dengan orang-orang yang lebih muda darinya. Walaupun menurutnya bekerja dengan generasi muda mempunyai banyak tantangan, namun ia merasa senang bekerja untuk mereka .
Baca Juga : Ini Dia Enam Kisah Model Paling Unik Yang Terkenal Di Dunia
Itulah ulasan mengenai empat nenek paling keren di dunia, sahabat sekalian. Dengan usia yang sudah sangat renta, dan raga yang tak lagi muda mereka masih bisa berkarya, dan masih bisa membuktikan kepada kita semua bahwa usia tidak menjadi halangan, untuk mengejar mimpi dan membuat sebuah prestasi. Semoga informasi tersebut bermanfaat serta dapat menambah wawasan kamu sekalian.
Dilansir Dari :
www.anakregular.com/2016/03/empat-nenek-paling-kuat-di-dunia.html