Sahabat Saya Sekalian | HUT kemerdekaan RI yang diperingati tiap tanggal 17 Agustus, atau yang umum disebut sebagai Agustusan, rupanya menyimpan catatan unik yang jarang diketahui orang-orang. Peringatan hari Proklamasi Kemerdekaan RI saat ini sering kali diperingati dengan gegap gempita, serta identik dengan beberapa perlombaan seperti halnya lomba Panjat Pinang, Tarik Tambang, Balap Karung, Lomba Makan Kerupuk, dan lomba-lomba lainnya,
Namun, apabila kita tarik benang kebelakang ke tahun 1945, akan terasa sangat kontras. Saat itu kondisi Negara Indonesia masih seperti bayi kecil, bahkan belum memiliki sarana dan prasarana seperti layaknya sebuah Negara. Namun tokoh-tokoh kemerdekaan kala itu, memiliki semangat dan kecerdasan Politik, yang patut untuk diacungi jempol.
Mereka adalah Para Founding Father atau para pendiri negara, yang berjasa besar dalam mengantarkan Negara Indonesia menjadi sebuah negara seperti saat ini, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila, dan UUD 45. Selain itu, Negara Indonesia juga menjunjung tinggi azaz demokrasi, dan gotong-royong di atas landasan Musyawarah, dan Mufakat.
Saat-saat menjelang Proklamasi Kemerdekaan dan saat-saat setelahnya, adalah waktu yang paling bersejarah bagi Bangsa ini. Bagaimana persiapannya, jalannya acara, dan apa saja yang terjadi saat Proklamasi Kemerdekaan akan diumumkan, tentu menjadi suatu perkara yang menarik untuk diceritakan kembali. Terutama sekali bagi para generasi muda Bangsa, agar supaya dapat lebih memahami bagaimana perjuangan meraih kemerdekaan.
Namun ternyata ada beberapa hal unik, yang mewarnai perjuangan meraih kemerdekaan, namun jarang sekali orang yang mengetahuinya. Kemudian timbul sebuah pertanyaan, memangnya hal-hal menarik atau unik seperti apa sajakah, yang menghiasi perjuangan untuk meraih kemerdekaan itu?. Nah berdasarkan hal tersebut, pada kesempatan kali ini kita akan bahas buat kamu sekalian sahabat, mengenai beberapa hal unik yang mewarnai hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Berikut ini ulasannya :
Baca Juga : Inilah Sosok Fariza Putri Salsabila, Si Cantik Pembawa Baki Bendera Pusaka
- Naskah Asli Proklamasi Ditemukan Oleh Seorang Wartawan
Naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, yang ditulis tangan oleh Bung Karno dan didikte oleh Bung Hatta, ternyata tidak pernah dimiliki dan disimpan oleh Pemerintah. Anehnya, naskah historis tersebut justru disimpan dengan baik, oleh seorang wartawan yakni BM Diah. Diah menemukan draft proklamasi itu, berada di keranjang sampah di rumah Laksamana Maeda, pada dini hari tanggal 17 Agustus 1945 setelah disalin dan diketik oleh Sajuti Melik. Pada tanggal 29 Mei 1992, Diah menyerahkan draft tersebut kepada Presiden Soeharto, setelah menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari.
- Naskah Asli Dicoret-Coret
Tahukah kamu mengapa pada naskah proklamasi, terdapat kata-kata yang dicoret-coret?. Jawabannya adalah karena terjadi perbedaan, saat perumusannya dan perlunya direvisi. Pada tulisan pertama ada kata diusahakan dan diganti dengan diselenggarakan. Kemudian dibawahnya ada kalimat ”wakil bangsa Indonesia” diganti dengan kalimat ”atas nama bangsa Indonesia”. Itulah yang diusulkan Sukarni, karena menurutnya jika menggunakan kalimat wakil bangsa Indonesia, artinya akan banyak tanda tangan disana sehingga akhirnya menggunakan kalimat, ”atas nama bangsa Indonesia” karena lebih tegas.
- Bung Hatta Berjuang Demi Proklamasi
Pada masa revolusi Bung Karno memerintahkan Bung Hatta, untuk meminta bantuan senjata kepada Jawaharlal Nehru. Cara untuk pergi ke India pun dilakukan secara rahasia. Bung Hatta memakai paspor dengan nama “Abdullah, co-pilot”. Lalu beliau berangkat dengan pesawat yang dikemudikan Biju Patnaik, seorang industrialis yang kemudian menjadi menteri, pada kabinet PM Morarji Desai.
Bung Hatta diperlakukan sangat hormat oleh Nehru dan diajak bertemu Mahatma Gandhi. Nehru adalah kawan lama Hatta sejak 1920-an, dan Gandhi mengetahui perjuangan Hatta. Setelah pertemuan, Gandhi diberi tahu oleh Nehru bahwa “Abdullah” itu, tiada lain ialah Mohammad Hatta. Apa reaksi Gandhi? Dia marah besar kepada Nehru, karena tidak diberi tahu yang sebenarnya.”You are a liar !” ujar tokoh kharismatik itu kepada Nehru.
- Bung Karno Sakit Saat Proklamirkan Kemerdekaan
Pukul 08.00 pada tanggal 17 Agustus 1945 atau 2 jam sebelum pembacaan teks Proklamasi, Bung Karno masih tertidur dikamarnya, di Jl. Pegangsaan Timur No. 56, Cikini, Jakarta. Tubuhnya lemas dan suhu badannya tinggi, dokter mendiagnosa bahwa Soekarno kala itu, terkena gejala malaria tertiana. Saat dibangunkan oleh sang dokter yakni Dr. Soeharto, beliau mengeluh dengan berucap "Pating Greges".
Namun, akhirnya sang dokter memutuskan untuk menyuntikan Chinineurethan Intramusculair, serta memberikan Pil Brom Chinine padanya. Setelah itu beliau diminta untuk istirahat sejenak agar obatnya segera bereaksi pada tubuhnya. Pada pukul 09.00, Bung Karno sudah berpakaian rapih dengan baju putih-putih, kemudian menemui sahabatnya yakni Bung Hatta.
Dan tepat pada pukul 10.00, keduanya pun memproklamasikan Kemerdekaan Negara Indonesia, dari serambi rumahnya. Dan seusai memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia, beliau kembali ke kamar tidurnya. Karena merasa masih kurang enak badan, namun itulah titik awal terjadinya sebuah revolusi.
Berkat sebuah kebohongan, peristiwa sakral Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 dapat didokumentasikan, dan disaksikan oleh kita hingga kini. Kala tentara Jepang ingin merampas negatif foto, yang mengabadikan peristiwa penting tersebut, Frans Mendoer sang fotografer yang merekam detik-detik proklamasi, berbohong kepada para tentara Jepang.
- Negatif Film Foto Kemerdekaan Disimpan Di Bawah Pohon
Berkat sebuah kebohongan, peristiwa sakral Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 dapat didokumentasikan, dan disaksikan oleh kita hingga kini. Kala tentara Jepang ingin merampas negatif foto, yang mengabadikan peristiwa penting tersebut, Frans Mendoer sang fotografer yang merekam detik-detik proklamasi, berbohong kepada para tentara Jepang.
Dia mengatakan tak memiliki negatif tersebut, dan sudah diserahkan kepada Barisan Pelopor, yang merupakan sebuah gerakan perjuangan. Padahal pada kenyataannya negatif film itu, telah ditanam di bawah sebuah pohon, yang ada di halaman Kantor harian Asia Raja. Setelah Jepang pergi, negatif itu diafdruk dan dipublikasi secara luas, hingga bisa kita lihat hingga saat ini.
- Bendera Dari Kain Tukang Soto Dan Seprai
Jika saat ini bendera negara dibuat dengan seapik-apiknya, hal tersebut jauh berbeda dengan bendera merah putih pertama, yang dikibarkan saat proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Warna putih dari bendera didapat dari seprai tidur Bung Karno sedangkan warna merahnya didapat dari kain tukang soto.
Baca Juga : Empat Negara Dengan Perayaan Hari Kemerdekaan Paling Unik Di Seluruh Dunia
Itulah ulasan mengenai enam fakta unik seputar proklamasi kemerdekaan Indonesia, yang jarang sekali diketahui orang-orang, sahabat sekalian. Dengan mengetahui fakta-fakta unik tersebut, pastinya membuat kita semakin bangga dengan perjuangan para tokoh kemerdekaan, dan membuat kita malu bila tak dapat mengisi kemerdekaan sebaik mungkin, bukan begitu?. Semoga informasi tersebut bermanfaat serta dapat menambah wawasan kamu sekalian.
Dilansir Dari :
blogunik.com/5-fakta-unik-tentang-hari-kemerdekaan-17-agustus-yang-pastinya-belum-kamu-tahu/