Lorongperihal.id | Letak geografis Indonesia, yang berada di atas pertemuan lempeng-lempeng tektonik, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan wilayah, yang sangat rawan terjadinya bencana alam. Karena Berada di atas pertemuan lempeng-lempeng tektonik, menjadikan negeri ini berada di atas jalur gempa, atau patahan-patahan yang dapat menyebabkan gempa.
Negeri kita ini juga memiliki banyak sekali gunung berapi, dimana jumlahnya mencapai sekitar 140 gunung yang aktif. Iklim kita yang tropis, juga menyebabkan banyak tanah yang tidak stabil. Iklim tropis, dengan curah hujan yang cukup tinggi, memudahkan terjadinya pelapukan tanah. Dan bencana alam seperti tanah longsor, juga dapat diakibatkan oleh curah hujan yang cukup tinggi.
Tercatat dalam sejarah, beberapa bencana yang terbilang sangat besar, pernah melanda Indonesia. Dan berdasarkan hal tersebut, pada kesempatan kali ini kita akan bahas buat kamu sekalian sahabat, mengenai beberapa bencana alam terbesar yang pernah terjadi di Indonesia.
Tanpa membuang waktu lebih lama lagi, karena sepertinya kamu juga sudah tidak sabar untuk mengetahui, mengenai bencana-bencana alam terbesar apa sajakah yang tercatat pernah melanda Indonesia tersebut?. Berikut ini ulasannya :
Tanpa membuang waktu lebih lama lagi, karena sepertinya kamu juga sudah tidak sabar untuk mengetahui, mengenai bencana-bencana alam terbesar apa sajakah yang tercatat pernah melanda Indonesia tersebut?. Berikut ini ulasannya :
- Tsunami Letusan Gunung Krakatau Pada Tahun 1883
Gunung Krakatau meletus tepatnya pada tanggal 26 Agustus 1883. Daya ledak yang dihasilkan oleh letusan gunung ini, diperkirakan mencapai 30.000 kali lipat dari daya ledak bom atom, yang menghantam Nagasaki dan Hiroshima di Jepang.
Suara letusan dari gunung Krakatau, terdengar hingga daerah Alice Spring di Australia, bahkan sampai pula ke Pulau Rogrigues yang ada di Afrika. Korban yang berjatuhan, pada peristiwa bencana alam ini, mencapai lebih dari 36.000 jiwa.
Letusan ini menimbulkan gempa bumi, dan tsunami yang mencapai tinggi sekitar 40 meter. Gelombang tsunami yang dihasilkannya, menyebrang hingga sampai di Hawaii. Glombang tsunami tersebut, meluluh lantakkan sekitar 195 desa di sepanjang Merak hingga Karawang, dan Ujung Kulon hingga Sumatera bagian Selatan.
Atmosfer bumi pun dipenuhi dengan debu vulkanik, hasil semburan dari letusan gunung krakatau. Dunia pun sempat mengalami kegelapan, selama kurang lebih dua hari. Serta matahari pun meredup selama setahun lamanya. Perubahan iklim global pun, terjadi di seluruh permukaan bumi.
- Letusan Gunung Kelud Pada Tahun 1919
Letusan Gunung Kelud pada awal abad ke-20, mengakibatkan sekitar 5.160 jiwa melayang. Letusan Gunung Kelud ini, terjadi pada tengah malam diantara tanggal 19 dan 20 Mei, tahun 1919. Letusan itu sendiri, ditandai dengan suara dentuman keras, yang bahkan terdengar sampai di Pulau Kalimantan.
Hujan abu pun menyebar, akibat tiupan angin terutama ke arah timur. Di Bali sendiri, hujan abu terjadi tepat pada tanggal 21 Mei, tahun 1919. Dari perhitungan endapan abu, dapat ditaksir bahwa sekitar 284 juta meter kubik abu, terhempaskan akibat letusan tersebut. Jumlah tersebut, setara dengan sekitar 100 juta meter kubik batuan andesit. Secara keseluruhan, diperkirakan ada sekitar 190 juta meter kubik material, yang terhempaskan dari dalam perut gunung Kelud.
- Tsunami Nanggroe Aceh Darussalam Pada Tahun 2004
Ketinggian tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam, yang terjadi pada tanggal 24 Desember tahun 2004 silam, mencapai tinggi hingga 35 meter. Tsunami itu terjadi akibat gempa tektonik berkekuatan 8,5 SR, yang berpusat di Samudra Hindia dengan jarak sekitar 149 km selatan kota Meulaboh, Nanggroe Aceh Darussalam.
Gempa tersebut, diiringi dengan gelombang pasang atau tsunami, yang menyapu beberapa wilayah lepas pantai di Indonesia maupun luar negeri. Adapun daerah-daerah yang terkena dampak hempasan tsunami tersebut, seperti halnya Aceh, dan Sumatera Utara, Sri Langka, India, Bangladesh, Malaysia, Maladewa dan Thailand.
Jumlah korban tewas akibat tsunami di 13 negara tersebut, menurut Bantuan Darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mencapai angka 127.672 jiwa. Namun jumlah korban tewas di Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Afrika Timur, sebenarnya tidak pernah bisa diketahui secara pasti, akan tetapi diperkirakan sedikitnya mencapai 150.000 jiwa.
PBB memperkirakan, sebagian besar dari korban tewas berasal di Indonesia. Jumlah korban tewas, di propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara, menurut Kementerian Sosial RI mencapai 105.262 jiwa.
- Gempa Tektonik Yogyakarta Pada Tahun 2006
Gempa bumi mengguncang Yogyakarta, pada 27 Mei tahun 2006 pada pukul 05.55 WIB, selama kurang lebih 57 detik. Gempa bumi tersebut berkekuatan 6,3 SR. Diperkirakan, pusat gempa berada sekitar 25 km selatan barat daya Yogyakarta.
Korban jiwa pada gempa bumi, yang terjadi pagi hari serta membangunkan warga Yogyakarta dan sekitarnya tersebut, diperkirakan mencapai lebih dari 5.700 jiwa. Korban luka sendiri mencapai puluhan ribu orang, serta menghancurkan ratusan ribu rumah warga.
- Gempa Padang Pada Tahun 2009
Gempa bumi yang terjadi di Padang, Sumatera Barat, memiliki kekuatan mencapai 7,6 SR. Gempa tersebut berpusat di lepas pantai Sumatera. Gempa Bumi itu terjadi pada pukul 17.16 WIB, pada tanggal 30 September tahun 2009 silam.
Pusat gempa ialah di lepas pantai Sumatera, sekitar 50 km barat laut Kota Padang. Gempa dahsyat tersebut menyebabkan kerusakan parah, di beberapa wilayah di Sumatera Barat. Menurut data Satkorlak PB, sedikitnya 1.117 jiwa tewas akibat gempa tersebut, yang tersebar di 3 kota dan 4 kabupaten di Sumatera Barat.
Sementara itu, korban luka berat mencapai 1.214 jiwa, luka ringan 1.688 jiwa dan 1 orang dinyatakan hilang. Sedangkan kerusakan yang terjadi akibat gempa tersebut, mencapai 135.448 rumah rusak berat, 65.380 rumah rusak sedang, dan 78.604 rumah rusak ringan.
- Letusan Gunung Merapi Pada Tahun 2010
Letusan Gunung Merapi pada tahun 2010, adalah rangkaian peristiwa letusan gunung berapi, yang terjadi di kompleks pegunungan Merapi, di Indonesia. Aktivitas seismik, dimulai pada akhir September tahun 2010, dan menyebabkan letusan Gunung Merapi pada hari Selasa, tanggal 26 Oktober tahun 2010. Peristiwa letusan Gunung Merapi tersebut, memakan korban jiwa sedikitnya 28 jiwa, termasuk juga Mbah Maridjan yang merupakan kuncen, dari Gunung Merapi itu sendiri.
Itulah sahabat sekalian, ulasan mengenai enam bencana paling dahsyat yang pernah melanda Indonesia. Bencana-bencana tersebut, memperlihatkan pada kita, bahwa kekuatan alam dapat menjadi hal yang benar-benar mengerikan. Semoga informasi tersebut bermanfaat serta dapat menambah wawasan kamu seklian.