Lima Desa Ini Disebut-Sebut Sebagai Pencetak Pengemis Terbanyak Di Indonesia

Lorongperihal.id | Mengemis mungkin kini sudah menjadi salah satu profesi, yang banyak dilakukan oleh orang-orang dari segala usia, baik muda maupun tua. Semakin bertambahnya umur dunia, maka tidak sedikit pula orang yang kian gemar, beralih profesi menjadi seorang pengemis. Sebagai buktinya, sekarang ini sudah semakin mudah kita menemukan pengemis, di setiap penjuru kota besar. 

Salah satu yang menjadi faktor, mengapa kini tingkat pengemis semakin meningkat di Indonesia, ialah karena penghasilan dari profesi ini sangat menjanjikan. Fenomena yang mengejutkan ialah, bahwasannya ada yang pernah mengungkapkan dalam sehari seorang pengemis, dapat mengantongi uang hingga satu juta rupiah, hanya dalam jangka waktu kurang dari 12 jam. 

Berbicara tentang pengemis, ternyata di Indonesia ada desa-desa, yang dikatakan sebagai penghasil banyak pengemis. Dan ironisnya, seluruh masyarakat di desa tersebut, memang ingin berprofesi menjadi pengemis. Kemungkinan besar, pemicu keinginan tersebut ialah iming-iming uang besar, yang dapat mereka peroleh.

Kemudian timbul sebuah pertanyaan, lalu desa-desa apa sajakah yang ada di Indonesia, dan disebut-sebut sebagai desa penghasil pengemis itu?. Nah berdasarkan hal tersebut, pada kesempatan kali ini kita akan bahas buat kamu sekalian, mengenai beberapa desa di Indonesia penghasil banyak pengemis di Indonesia.

Tanpa membuang waktu lebih lama lagi, karena sepertinya kamu juga sudah tidak sabar untuk mengetahui, mengenai desa-desa apa sajakah di Indonesia, yang disebut sebagai desa paling banyak menghasilkan pengemis tersebut?. Berikut ini ulasannya :

Lima Desa Ini Disebut-Sebut Sebagai Pencetak Pengemis Terbanyak Di Indonesia

Baca Juga : Inilah Empat Desa Paling Unik Yang Hanya Bisa Ditemukan Di Indonesia

- Desa Pragaan Daya Di Sumenep

Desa Pragaan Daya yang berada di Kabupaten Sumenep, dikatakan sebagai salah satu, dari rentetan desa penghasil pengemis di Indonesia. Menurut sejumlah informasi yang terkumpul, warga Desa Pragaan Daya yang berprofesi menjadi pengemis, sudah ada sejak tahun 1940-an. Menurut warga sekitar, ada sejumlah faktor yang mendorong banyak warga desa tersebut, yang memilih untuk menjadi pengemis. 

Salah satunya, karena lahan desa mereka tidak produktif untuk di jadikan lahan bercocok tanam, atau di jadikan lahan pertanian. Penyebabnya, ialah karena lahan di desa ini tergolong sangat tandus dan gersang, sehingga sangat sulit untuk di tanami. Untuk alasan tersebut, kemudian banyak penduduknya yang memilih berprofesi menjadi pengemis, bahkan hingga ke luar pulau Jawa.

- Desa Panyidangan Di Indramayu

Desa Penyidangan berada di kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yang kini merupakan desa dengan penghasil pengemis, paling banyak di Indonesia. sekitar 70 persen penduduk warga desa tersebut, memilih untuk berprofesi sebagai seorang pengemis, yang beberapa di antaranya merangkap juga sebagai seorang pemulung. 

Oleh sebab itu, tidak heran dengan banyaknya penduduk desa tersebut yang berprofesi sebagai pengemis, maka di Indramayu sendiri banyak yang menjuluki desa ini, sebagai desa pengemis. Kabarnya, profesi pengemis ini telah ada sejak tahun 1987, yang hingga sekarang masih di lestarikan.

- Desa Pamekasan Di Madura

Pulau Madura merupakan salah satu wilayah, yang sangat terkenal dengan menu makanan satenya, bahkan kini warung-warung sate asli Madura, telah banyak tersebar ke hampir seluruh pelosok Indonesia. karena sudah menjadi kuliner khas, maka tidak sedikit dari masyarakat Madura yang memilih mengadu peruntungan, untuk menjadi penjual sate. 

Namun ternyata, selain menjadi tukang sate profesi sebagai seorang pengemis, juga banyak di minati oleh penduduk yang berada di desa Pamekasan, Madura. Di desa Pamekasan ini, bisa di bilang mayoritas penduduknya, berprofesi sebagai seorang pengemis. Kabarnya, profesi pengemis sudah di minati warga desa Pamekasan, sejak tahun 1960-an akibat gagal pertanian karena hama tikus.

- Desa Grinting Di Brebes

Desa Grinting terletak di wilayah kabupaten Brebes, dan desa ini sama dengan desa-desa sebelumnya, dimana banyak penduduknya yang berprofesi sebagai pengemis. Jika memasuki desa ini, maka jangan kaget jika hampir seluruh rumahnya, termasuk ke dalam kategori rumah mewah. Dan ironisnya, hampir semua rumah mewah tersebut, adalah rumah dari para pengemis. 

Maka tidak aneh jika desa Grinting, disebut-sebut sebagai desa di Indonesia, yang menghasilkan para pengemis sukses. Sama dengan pengemis lainnya, pengemis dari desa Grinting memilih kota-kota besar sebagai tujuannya, seperti halnya kota Jakarta, kota Bandung, dan kota besar lainnya yang ada di Indonesia.

- Desa Kebanyakan Di Serang

Desa terakhir yang sering disebut-sebut sebagai penghasil pengemis, ialah desa Kebanyakan atau kampung Kebanyakan, di Serang, Banten. Banyak masyarakat Serang, menyebut desa atau kampung ini sebagai kampung pengemis, karena banyaknya penduduk yang memilih menjalani profesi sebagai seorang pengemis. 

Kebanyakan para pengemis dari kampung ini, tersebar di wilayah Pelabuhan maupun kota-kota besar, yang ada di seluruh wilayah Indoneisa. Menurut data dari catatan sipil, kampung Kebanyakan ini setidaknya di huni oleh 2213 jiwa, yang sebagian besarnya memilih untuk berprofesi sebagai pengemis, dan dilakoni mereka sejak tahun 90-an.

Baca Juga : Kisah Desa Berjuluk Sleepy Hollow, Dimana Penduduknya Mengidap Kondisi Aneh

Itulah ulasan mengenai lima desa di Indonesia, yang disebut-sebut sebagai desa penghasil banyak pengemis, sahabat sekalian. Sejatinya ketika seseorang memilih profesi sebagai pengemis, itu dilakukan karena mereka sudah tak sanggup atau tak memiliki daya untuk mencari uang dengan usaha yang lain, bukannya dijadikan sebagai mata pencaharian utama. Maka desa-desa tersebut tidaklah patut dijadikan contoh. Semoga informasi tersebut bermanfaat serta dapat menambah wawasan kamu sekalian.


Dilansir Dari : 

Subscribe to receive free email updates: