Lorongperihal.id | Tidak lama lagi umat Islam di seluruh dunia ini, akan menyambut datangnya bulan Ramadhan, yakni bulan yang penuh rahmat dan juga ampuan. Kedatangan bulan suci Ramadhan ini, selalu disambut dengan penuh kegembiraan dan suka cita oleh seluruh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk juga umat Muslim yang ada di Indonesia.
Meskipun Indonesia bukanlah negara yang berdasarkan atas hukum Islam, namun Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang beragam Islam, terbanyak di seluruh dunia. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan apabila banyak sekali tradisi-tradisi yang sering digelar oleh umat islam yang ada di Indonesia, untuk menyambut datangnya bulan suci ramadhan.
Kemudian timbul sebuah pertanyaan, memangnya tradisi-tradisi seperti apakah, yang sering digelar di beberapa daerah di Indonesia, saat menjelang datangnya bulan suci Ramadhan?. Nah berdasarkan hal tersebut, pada kesempatan kali ini kita akan bahas buat kamu sekalian sahabat, mengenai beberapa tradisi menjelang Ramadhan yang selalu digelar di Indonesia.
Tanpa membuang waktu lebih lama lagi, karena sepertinya kamu juga sudah tidak sabar untuk mengetahui, mengenai apa sajakah yang menjadi tradisi unik jelang Ramadhan, yang kerap di gelar di indonesia tersebut?. Berikut ini ulasannya :
Baca Juga : Inilah Keutamaan-Keutamaan Hari Jum'at Bagi Umat Islam
- Tradisi Munggahan Di Jawa Barat
Munggahan atau ada juga yang menyebutnya Mungguhan, merupakan sebuah tradisi menyambut bulan suci Ramadhan, yang selalu digelar oleh masyarakat Jawa Barat. Dalam tradisi Munggahan ini, semua anggota keluarga dan sanak saudara akan berkumpul, dengan tujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan saling bermaafan.
- Tradisi Nyorog Di Jakarta
Orang Betawi di Jakarta juga memiliki sebuah tradisi, dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, yang dikenal dengan sebutan Nyorog. Adapun bentuk tradisi satu ini, ialah membagi-bagikan bingkisan kepada sanak sudara, dengan tujuan untuk mempererat tali silaturahmi. Kini tradisi nyorog sudah mulai hilang, namun bukan berartio tidak ada lagi yang melakukannya, hanya saja tinggal sebagian kecil saja.
- Tradisi Meugang Di Aceh
Tradisi Meugang merupakan tradisi yang selalu digelar oleh warga Aceh saat menyambut Ramadhan. Tradisi satu ini berupa menyembelih hewan ternak seperti halnya Sapi, Kambing, ataupun Kerbau. Biasanya, tradisi satu ini dilakukan dua hari menjelang bulan Ramadhan. Tradisi ini telah ada sejak tahun 1400-an, dan masih tetap dilaksanakan setiap tahunnya, oleh masyarakat Aceh hingga saat ini.
- Tradisi Nyadran Di Jawa Tengah
Nyandran merupakan sebuah tradisi menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, yang dilakukan oleh masyarakat Jawa Tengah. Tradisi Nyandran berupa ziarah sekaligus membersihkan makan keluarga dan kerabat, serta mendo'akan mereka yang telah meninggal dunia. Menurut kabar yang beredar, tradisi satu ini telah dilakukan secara turun temurun di Jawa Tengah, sejak jaman Wali Songo dahulu.
- Tradisi Apeman Di Yogyakarta
Tradisi Apeman merupakan sebauh tradisi yang telah dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Yogyakarta. Tradisi ini diawali dengan berziarah ke makam keluarga terlebih dahulu, untuk mendo'akan mereka yang telah meninggal dunia. Setelah berziarah, warga Yogyakarta akan membuat kue tradisional berupa kue Apem, yang kemudian dibagi-bagikan ke keluarga dan tetangga disekitarnya.
- Tradisi Padusan Di Yogyakarta
Padusan merupakan sabuah tradisi yang juga dilakukan oleh masyarakat Yogyakarta. Ritual yang dijalanin dalam tradisi satu ini, ialah mandi secara bersam-sama di sumur ataupun di sungai yang ada disekitar tempat tinggal, dengan tujuan untuk membersihkan jiwa dan raga sebelum memasuki bula suci Ramadhan.
- Tradisi Malamang Di Sumatera Barat
Tradisi Malamang merupakan sebuah tradisi yang berasal dari Sumatera Barat. Malamang berarti membuat Lamang atau Lemang. Biasanya tradisi ini dilakukan oleh banyak orang secara bergotong royong untuk membuat Lamang, dimana dalam membuat lamang ini orang-orang di sana menggunakan ruas-ruas bambu yang sudah dipotong-potong secara rapi. Setelah itu, Lamang yang telah matang akan dibagikan ke setiap rumah, sambil bermaaf-maafan.
- Tradisi Dugderan Di Semarang
Dugderan merupakan tradisi dari masyarakat Semarang, yang bentuknya semacam pesta rakyat. Acara yang diadakan pada tradisi Dugderan ini berupa Tari Japin, Arak-arakan (karnaval), hingga tabuh beduh oleh walikota Semarang. Dan puncak acaranya ialah pengumuman awal Puasa. 'Warak Ngendog' merupakan maskot dari pesta rakyat Dugduran ini. Warak Ngendog sendiri merupakan sebuah mainan, yang dibentuk menyerupai hewan kambing, namun memiliki kepala berbentuk naga dan kulit yang bersisik.
- Tradisi Balimau Di Minangkabau
Tradisi Balimau merupakan sebuah tradisi dari masyarakat Minangkabau. Tradisi ini dipercaya telah berlangsung selama berabad-abad lamanya. Tradisi Balimau ialah berupa proses pembersihan diri secara lahir dan batin, sebelum memasuki bulan Ramadhan. Secara lahiriah, mensucikan diri yang dimaksud di sini, ialah dengan cara mandi.
- Tradisi Perlon Unggahan Di Banyumas
Tradisi Perlon Unggahan merupakan sebuah tradisi dari masyarakat Banyumas, Jawa Tengah. Tradisi ini dimulai dari mengunjungi makam Bonokeling tanpa alas kaki, sambuil menjinjing nasi Ambeng yang merupakan hidangan khas Jawa. Setelah proses berdo'a atau berziarah selesai, diadakan makan besar bersama dengan warga sekitar. Tersedia berbagai macam makanan tradisional khas Jawa dalam acara tersebut.
- Tradisi Gebyar Ki Aji Tunggal Di Jepara
Tradisi Gebyar Ki Aji Tunggal merupakan sebuah tradisi menjelang bulan suci Ramadhan yang berasal dari Desa Karang Aji, Kecamatan Kedung, Jepara. Tradisi ini berupa karnaval yang diselenggarakan dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Selain memiliki tujuan untuk Syiar, kegiatan Gebyar Ki Aji Tunggal ini diadakan juga sebagai cara untuk mengingatkan masyarakat setempat, dalam rangka melakukan persiapan dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
- Kirab Dangdangan Di Kudus
Sebenarnya Kirab Dhangdhang yang berasal dari kudus, dahulunya merupakan sebuah tradisi yang dilakukan oleh para santri, dengan berkumpul di depan Masjid Al-Aqsha atau yang sekarang lebih dikenal dengan Masjid Menara Kudus. Para santri berkumpul di depan Masid Al-Aqsha setiap menjelang Ramadhan, untuk menunggu pengumuman dari Sunan Kudus, tentang penentuan awal bulan Ramadhan atau bulan puasa.
Disebut Dangdangan, karena setelah Kanjeng Sunan Kudus menyampaikan keputusan awal puasa, beduk di Masjid tersebut ditabuh dan mengeluarkan suara ‘dang… dang… dang’. Namun karena orang yang berkumpul tidaklah sedikit, tradisi Dhandhangan ini tidak hanya berupa mendengarkan informasi resmi dari Masjid Al-Aqsha, tetapi juga dimanfaatkan oleh para pedagang untuk berjualan di lokasi tersebut.
Baca Juga : Inilah Dua Belas Tradisi Unik Jelang Ramadhan Yang Ada Di Indonesia
Itulah ulasan mengenai dua belas tradisi uni menjelang bulan sucu Ramadhan, yang selalu di gelar oleh masyarakat Indonesia, sahabat sekalian. Semua tradisi-tradisi yang telah kita bahas di atas, merupakan tradisi-tradisi yang sudah turun temurun dilakukan atau digelar di beberapa daerah yang ada di Indonesia, sebagai ungkapan rasa syukur dan bahagia akan datangnya bulan suci Ramadhan. Semoga informasi tersebut bermanfaat serta dapat menambah wawasan kamu sekalian.
Dilansir Dari :
www.pegipegi.com/travel/11-tradisi-unik-menyambut-bulan-ramadhan-di-indonesia/
www.wowasiknya.com/tradisi-menyambut-bulan-ramadhan/