Berikut Enam Tips Tuk Meredam Amarah Sesuai Anjuran Rasulullah

Sahabat Saya Sekalian | Marah dan emosi merupakan salah satu tabiat manusia. Oleh karena itu, agama memerintahkan kita, untuk berusaha agar dapat mengendalikan emosi kita, sehingga tak sampai menimbulkan dampak yang negatif. Al-Khaththabi menafsirkan ucapan Nabi pada salah seorang sahabat;

"Janganlah marah dan bagimu surga." (HR. Al-Thabrani), dengan penjelasan: Jauhilah hal-hal yang membuatmu marah atau dapat memicu kemarahanmu.

Dijelaskan secara medis, kemarahan yang berlebihan dapat menimbulkan dampak serius, bagi kesehatan seseorang. Ketika kita merasa marah, tubuh akan melepaskan hormon-hormon stres, seperti halnya kortisol dan adrenalin. Bila terlalu banyak yang dilepaskan, hormon-hormon tersebut dapat meningkatkan tekanan darah, dan menyebabkan masalah kesehatan.

Saat kita marah, pastinya kita akan merasa jantung berdebar lebih kencang, serta kita juga bernapas lebih cepat. Bila amarah kita berada pada tingkat yang tinggi, akan terjadi ketegangan di bahu, atau bahkan hingga mengepalkan tangan. Jika mengalaminya, sebaiknya kamu segera mencoba untuk mengendalikan diri, agar tidak berlanjut dan menyebabkan hal yang tidak diinginkan.

Menahan amarah memang bukanlah pekerjaan mudah. Karenanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengumpamakan, orang yang dapat mengendalikan kemarahan dan emosinya, sebagai orang yang kuat. Nabi juga melarang umatnya untuk marah. Namun jika marah, Nabi telah banyak mencontohkan, bagaimana seharusnya mengendalikannya.

Nah berdasarkan hal tersebut, pada kesempatan kali ini kita akan  bahas buat kamu sekalian sahabat, mengenai beberapa tips meredam emosi sesuai ajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tanpa membuang waktu lebih lama lagi karena sepertinya kamu juga sudah tidak sabar untuk mengetahui, mengenai bagaimana cara mengendalikan emosi sesuai contoh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?. Berikut ini ulasannya :

Berikut Enam Tips Tuk Meredam Amarah Sesuai Anjuran Rasulullah

Baca Juga : Inilah Enam Manfaat Berwudhu Yang Perlu Kita Ketahui

- Membaca Ta’awwudz

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya : "Ada kalimat kalau diucapkan niscaya akan hilang kemarahan seseorang, yaitu A’udzu billah minasy syaithaanir rajim (Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk)." (HR. Bukhari Muslim).

- Berwudlu

Marah itu berasal dari syaitan, dan syaitan diciptakan dari api. Maka logika yang paling tepat, untuk meredakan amarah ketika ia memuncak, ialah dengan mengambil air wudhu ataupun mandi.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya : "Kemarahan itu dari setan, sedangkan setan tercipta dari api, api hanya bisa padam dengan air, maka kalau kalian marah berwudlulah." (HR. Abu Dawud).

- Diam

Biasanya saat kita merasa marah, cenderung kita melakukan sikap defense, atau membela diri. Namun Islam mengajarkan pada kita, untuk lebih baik memilih diam, tatkala emosi sedang bergejolak dan menguasai diri kita.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang artinya : "Ajarilah (orang lain), mudahkanlah, jangan mempersulit masalah, kalau kalian marah maka diamlah." (HR. Ahmad dan Syuaib Al-Arnauth menilai Hasan lighairih).

- Bersujud

Dalam hal ini dapat diartikan sebagai shalat sunnah mininal dua rakaat. Dalam sebuah hadits dikatakan "Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah di lehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu, maka hendaklah ia menempelkan pipinya dengan tanah (sujud)." (HR. Tirmidzi).

Mengubah Posisi Tubuh Menjadi Lebih Rendah

Salah satu penyebab munculnya rasa marah, ialah karena merasa rendah atau direndahkan. Oleh karena itu, sikap refleks yang timbul saat merasa marah karena tersinggung, justru ingin terlihat lebih tinggi. Namun, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam justru menyuruh kita, untuk mengambil posisi rendah terutama saat emosi sedang bergejolak.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdsabda, yang artinya : "Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendaklah dia mengambil posisi tidur." (HR. Ahmad 21348, Abu Daud 4782 dan perawinya dinilai shahih oleh Syuaib Al-Arnauth).

- Saat Akan Marah Ingatlah Hadis Ini

Dari Muadz bin Anas Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya : "Siapa yang berusaha menahan amarahnya, padahal dia mampu meluapkannya, maka dia akan Allah panggil di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat, sampai Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang dia kehendaki." (HR. Abu Daud, Turmudzi, dan dihasankan Al-Albani).

Baca Juga : Tiga Ciri Berikut Tunjukan Bahwa Seseorang Miliki Sifat Penyabar

Itulah ulasan mengenai enam cara menghilangkan amarah sesuai yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, sahabat sekalian. Jadi ketika perasaan marah mulai meluap-luap, sebaiknya kamu mengikuti cara-cara yang dianjurkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang telah kita bahas di atas. Sehingga kita bisa menahan amarah tersebut untuk keluar. Semoga informasi tersebut bermanfaat serta dapat menambah wawasan kamu sekalian.


Dilandir Dari :

www.hidayatullah.com/kajian/gaya-hidup-muslim/read/2015/01/03/36137/tips-ala-rasulullah-meredam-amarah.html

www.fimadani.com/5-tips-menahan-marah-sesuai-tuntunan-islam/

Subscribe to receive free email updates: