Lorongperihal.id | Terdapat banyak sekali cerita, tentang suku-suku pedalaman di seluruh dunia ini, yang mempraktekan kanibalisme dan juga ritual-ritual lainnya, yang dapat membuat bulu kuduk kita merinding. Dan salah satunya ialah kisah tentang sebuah suku pedalaman Indian, yang hidup di tepian sungai Amazon, dimana mereka dikenal dengan sebutan suku Yanomami.
Suku ini terkenal dengan ritual, gaya hidup, dan tindakannya yang sulit dipercaya. Dalam menjalani kesehariannya, orang-orang di suku Yonamami ini tidak mengenakan pakaian sama sekali, atau bisa di bilang telanjang bulat. Dan mereka tinggal di dalam semacam tenda terbuka, dengan atap yang terbuat dari daun-daun kering.
Suku Yonamami memiliki sebuah kepercayaan, bahwa dengan mengonsumsi abu kremasi dari mayat anggota suku mereka yang meninggal dunia, hal tersebut dapat menyelamatkan jiwa orang yang mereka cintai itu. Berbicara tentang kepercayaan mengonsumsi abu kremasi, ada beberapa fakta seputar kepercayaan atau rirual tersebut, yang pastinya menarik untuk digali.
Nah berdasarkan hal tersebut, pada kesempatan kali ini kita akan bahas buat kamu sekalian sahabat, mengenai beberapa fakta menarik seputar kebiasaan suku Yanomami mengonsumsi abu kremasi. Tanpa membuang waktu lebih lama lagi, karena sepertinya kamu juga sudah tidak sabar untuk mengetahui, mengenai seperti apa kisah suku Yanomami tersebut?. Berikut ini ulasannya :
- Siapa Sebenarnya Mereka?
Mereka merupakan suku Yanomami, yang menyebar dan membentuk sekitar 200 hingga 250 desa, di wilayah hutan Amazon. Mereka memiliki sebuah tradisi yang cukup unik, yakni sebuah ritual meminum sup yang terbuat dari abu kremasi, mayat anggota suku yang meninggal dunia.
- Apa Yang Mereka Percayai?
Suku ini tidak mempercayai kematian. Sebaliknya, yang mereka percayai ialah bahwa dukun dari suku saingan mereka, mengutus roh jahat untuk menyerang seseorang dalam suku mereka. Dan solusi untuk hal ini, ialah dengan melakukan kremasi, pada tubuh orang yang diserang.
- Lalu Mengapa Mereka Mengonsumsi Abu Kremasi?
Mereka percaya bahwa dengan mengonsumsi abu kremasi, berfungsi sebagai cara untuk menjaga jiwa anggota suku yang mereka cintai tetap hidup, serta dapat membawa keberuntungan bagi generasi yang akan datang.
- Bagaimana Mereka Membuat Sup Abu Kremasi Tersebut?
Tubuh orang yang meninggal dunia, dibungkus menggunakan daun dan diletakan ke dalam hutan, yang tak terlalu jauh dari tempat mereka. Setelah setidaknya 30 hingga 43 hari, mereka mengambil tulang-tulang dari tubuh yang telah terurai tersebut, yang kemudian mereka kremasi. Dan abu dari tulang yang dikremasi tersebut, selanjutnya dicampurkan dalam sup, yang terbuat dari fermentasi pisang.
- Semua Anggota Suku Harus Mengonsumsinya?
Semua anggota suku Yanomimi harus mengonsumsinya. Untuk itu biasanya sup abu kremasi ini, dikonsumsi secara bersamaan dengan seluruh anggota suku, tatkala mereka semua berkumpul.
Itulah ulasan mengenai kisah suku Yanomami dari Amazon, yang memiliki kebiasaan mengonsumsi abu kremasi, sahabat sekalian. Di zaman serba modern seperti saat ini, ternyata masih ada suku-suku atau orang-orang pedalaman, yang tetap bertahan dengan kepercayaan dan tradisi, yang diturunkan oleh nenek moyang mereka. Bahkan mereka pun masih tertutup dengan dunia luar. Semoga informasi tersebut bermanfaat serta dapat menambah wawasan kamu sekalian.
Baca Juga : Berikut Lima Tradisi Aneh Yang Dijalani Wanita Guna Terlihat Cantik
- Siapa Sebenarnya Mereka?
Mereka merupakan suku Yanomami, yang menyebar dan membentuk sekitar 200 hingga 250 desa, di wilayah hutan Amazon. Mereka memiliki sebuah tradisi yang cukup unik, yakni sebuah ritual meminum sup yang terbuat dari abu kremasi, mayat anggota suku yang meninggal dunia.
- Apa Yang Mereka Percayai?
Suku ini tidak mempercayai kematian. Sebaliknya, yang mereka percayai ialah bahwa dukun dari suku saingan mereka, mengutus roh jahat untuk menyerang seseorang dalam suku mereka. Dan solusi untuk hal ini, ialah dengan melakukan kremasi, pada tubuh orang yang diserang.
- Lalu Mengapa Mereka Mengonsumsi Abu Kremasi?
Mereka percaya bahwa dengan mengonsumsi abu kremasi, berfungsi sebagai cara untuk menjaga jiwa anggota suku yang mereka cintai tetap hidup, serta dapat membawa keberuntungan bagi generasi yang akan datang.
- Bagaimana Mereka Membuat Sup Abu Kremasi Tersebut?
Tubuh orang yang meninggal dunia, dibungkus menggunakan daun dan diletakan ke dalam hutan, yang tak terlalu jauh dari tempat mereka. Setelah setidaknya 30 hingga 43 hari, mereka mengambil tulang-tulang dari tubuh yang telah terurai tersebut, yang kemudian mereka kremasi. Dan abu dari tulang yang dikremasi tersebut, selanjutnya dicampurkan dalam sup, yang terbuat dari fermentasi pisang.
- Semua Anggota Suku Harus Mengonsumsinya?
Semua anggota suku Yanomimi harus mengonsumsinya. Untuk itu biasanya sup abu kremasi ini, dikonsumsi secara bersamaan dengan seluruh anggota suku, tatkala mereka semua berkumpul.
Baca Juga : Berikut Empat Tradisi Paling Unik Sekaligus Aneh Di Seluruh Dunia
Itulah ulasan mengenai kisah suku Yanomami dari Amazon, yang memiliki kebiasaan mengonsumsi abu kremasi, sahabat sekalian. Di zaman serba modern seperti saat ini, ternyata masih ada suku-suku atau orang-orang pedalaman, yang tetap bertahan dengan kepercayaan dan tradisi, yang diturunkan oleh nenek moyang mereka. Bahkan mereka pun masih tertutup dengan dunia luar. Semoga informasi tersebut bermanfaat serta dapat menambah wawasan kamu sekalian.