Enam Fakta Seputar Kartini Sang Pahlawan Emansipasi Wanita Indonesia

Lorongperihal.id | Sekitar 138 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 21 April 1879, seorang tokoh Pahlawan Nasional yang memperjuangkan hak-hak kaum perempuan, lahir di kota Jepara. Yah, beliau adalah Raden Ajeng Kartini. Tanggal 21 April sendiri hingga saat ini diperingati sebagai Hari Kartini, hal tersebut dilakukan guna mengenang jasa-jasanya bagi bangsa Indonesia.

Ayah Kartini bernama R.M. Sosroningrat, seorang putra dari Pangeran Ario Tjondronegoro IV, yang merupakan bangsawan dan menjabat sebagai Bupati di Jepara. Sementara Ibunya sendiri bernama M.A. Ngasirah, beliau ini merupakan anak seorang guru agama di Telukawur, Kota Jepara. Karena Kartini lahir di tengah-tengah keluarga bangsawan. oleh sebab itulah beliau memperoleh gelar Raden Ajeng atau di singkat R.A.

Semasa kecilnya dahulu, Raden Ajeng Kartini oleh ayahnya disekolahkan di ELS, atau Europese Lagere School. Di sekolah inilah Kartini kecil belajar bahasa Belanda, beliau hanya bersekolah hingga berusia 12 tahun.

Nah, selain fakta-fakta yang telah kita ungkap tersebut, ternyata masih banyak fakta lain mengenai Raden Ajeng Kartini, sang pejuang Emansipasi Wanita di Bumi Indonesia ini. Dan berdasarkan hal tersebut, pada kesempatan kali ini kita akan bahas buat kamu sekaloan sahabat, mengenai beberapa fakta menarik seputar R.A Kartini

Tanpa membuang waktu lebih lama lagi, karena sepertinya kamu juga sudah tidak sabar untuk mengetahui, mengenai fakta-fakta menarik apa sajakah yang ada di balik, soso Raden Ajeng Kartini sang pejuang Emansipasi Wanita Indonesia tersebut?. Berikut ini ulasannya :

Enam Fakta Seputar Kartini Sang Pahlawan Emansipasi Wanita Indonesia

Baca Juga : Kisah Inspiratif Amir Hussain, Seorang Pemain Profesional Kriket Tanpa Lengan

- Gelar Raden Ajeng Bagi Seorang Kartini

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, bahwa Raden Ajeng merupaka gelar yang diberikan kepada putri seorang bangsawan, dan akan berubah menjadi Raden Ayu ketika telah menikah. Namun baik gelar Raden Ajeng ataupun Raden Ayu, Kartini tidak menyukai gelar-gelar tersebut, terutama setelah mencari tahu apa arti gelar Raden Ayu. Beliau akhirnya menganggap, bahwa gelar Raden Ayu atau Raden Ajeng, tidak pantas untuk dibanggakan.

- Menjadi Nama Jalan Di Belanda

Di Indonesia sendiri banyak sekali nama-nama pahlawan, yang diabadikan menjadi nama jalan-jalan protokol, seperti halnya Jendral Ahmad Yani. Tidak terkecuali nama R.A Kartini. Namun ternyata, tidak hanya di Indonesia nama R.A Kartini ini, dijadikan sebagai nama sebuah jalan. Entah apa hubungan Kartini dengan negara Belanda, namun dibeberapa kota di Belanda nama R.A Kartini menjadi nama jalan protokol, seperti di Armsterdam, Utrecth, Veerlo, dan Harleem

- Bukunya Yang Terkenal

Habis Gelap Terbitlah Terang, merupakan sebuah buku hasil karya R.A Kartini, yang sangat terkenal. Buku tersebut berisi kumpulan surat-surat R.A Kartini, untuk sahabat-sahabatnya di Belanda. Buku ini disusun oleh J.H. Abendanon, Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda, yang juga merupakan salah satu sahabat pena dari R.A Kartini.

Awalnya buku ini diterbitkan di Belanda pada tahun 1911, dengan judul Door DuisternisTot Licht, yang berarti Dari Kegelapan Menuju Cahaya. Barulah pada tahun 1922 buku yang berisi kumpulan surat-surat R.A Kartini tersebut, diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu, dan tahun 1938 buku ini juga diterjemahkan dalam bahasa Sunda serta Jawa.

- Museum R.A Kartini

Pada tanggal 30 Maret 1975, dibangunlah sebuah museum yang berisi barang-barang peninggalan R.A Kartini, serta sejumlah warisan budaya dari daerah Jepara. Museum tersebut dibangun di Desa Panggang, Jepara, Jawa Tengah.

- Wafat Setelah Melahirkan

R.A Kartini Meninggal dalam usia yang cukup muda, yakni pada usia yang menginjak 25 tahun. Beliau meninggal pada tahun 1904, setelah melahirkan seorang putra, yang diberinama Soesalit Djojoadhiningrat.

- Hari Kartini

Pada tanggal 2 Mei 1964, Presiden Sukarno mengeluarkan Kepres RI No. 198 Tahun 1964, yang menetapkan bahwa Raden Ajeng Kartini adalah Pahlawan kemerdekaan Nasional. Tidak hanya itu, hari lahirnya pun dijadikan sebagai hari nasional, yang dikenal sebagai Hari Kartini.

Baca Juga : Inilah Enam Fakta Menarik Seputar Nelson Mandela Yang Jarang Diketahui

Itulah ulasan mengenai enam fakta seputar Raden Ajeng Kartini, sang Pejuang Emansipasi kaum wanita di Indonesia, sahabat sekalian. Pastinya banyak sekali pelajaran yanmg dapat kita ambil, dari kisah seorang Raden Ajeng Kartini sang pejuang Emansipasi Wanita di Indonesia, untuk itu kita harus dapat menghargai jasa-jasanya, dengan mencoba mewujudkan cita-citanya. Semoga informasi tersebut bermanfaat serta dapat menambah wawasan kamu sekalian.


Dilansir Dari : 

www.katasaya.net

Subscribe to receive free email updates: